Kamis, 29 November 2012

12 Anak Peserta PKH Raih Prestasi

Semoga berita berikut dapat menginspirasi para pendamping untuk terus memtivasi KSM binaannya, terutama yang memiliki anak usia sekolah agar anaknya berprestasi. Turu berbangga.
cekit dot....

Laporan Reporter Tribun Jogja, Chatarina Binarsih

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN 
- Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan hadiah kepada 12 anak peserta PKH yang berprestasi, yakni empat anak berprestasi tingkat nasional, tiga anak berpretasi tingkat propinsi dan lima anak berprestasi tingkat kecamatan.  

Penyerahan hadiah dilakukan dalam acara Syawalan Keluarga Besar Program Keluarga Harapat ( PKH ) di Balai Desa Margoluwih Seyegan Kamis (30/8/2012).

Anak anak yang berprestasi tersebut diantaranya Wahyu Jayantoni Mahardika/Titik Maryati (anggota Club sepakbola AMS juara I se DIY, sekarang di pelatnas Pelita Jaya, dari SMP kelas III Muhammadiyah Seyegan), Qoid Tsaqib Hasan/Warsumi (memperoleh piala walikota Surabaya, juara tingkat nasional senam antar club), Muh Insan/Sri Sayuti (juara I Panahan pemula putra, juara II Porda DIY 2011), Riana Novida Juariah (juara II lari 200 M tuna grahita putri).

Selain itu juga diberikan hadiah kepada beberapa peserta PKH yang berprestasi di tingkat propinsi dan kecamatan diantaranya kepada Joko Jarwanto /Wartini dari Pogung Lor Mlati yang merah juara II Tenis Meja Se Kab Sleman dan juara II Se Propinsi DIY.

Sedangkan yang berprestasi di tingkat kecamatan diantaranya Rahmad Aji Sabarno/Ngatinah dari Gamping yang meraih NEM tertinggi se Kecamatan Gamping yaitu 28,35.(*)

sumber : http://jogja.tribunnews.com/2012/08/31/12-anak-peserta-pkh-raih-prestasi

Selasa, 27 November 2012

Lima Daerah di Jateng Sasaran PPA PKH

SEMARANG, suaramerdeka.com - Lima daerah di Jateng menjadi sasaran kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA PKH), yakni Kabupaten Brebes, Wonogiri, Pemalang, Cilacap, dan Sragen. Program Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang sudah berlangsung sejak 2008 itu digelar dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng Petrus Edison Ambarura menyatakan, PKH merupakan program nasional terkait pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Di mana, pada RTSM banyak ditemukan pekerja anak yang bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk.
Kondisi demikian tentu bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak secara sosial maupun psikologis. Menurut dia, dalam program ini, pekerja anak dari RTSM yang putus sekolah akan ditarik dari tempat kerjanya melalui pendampingan di shelter (tempat pembinaan bagi peserta PPA) dan dikembalikan ke dunia pendidikan.
Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Meski program sudah berlangsung sejak tahun 2008, Jateng baru mengikuti PPA PKH pada tahun 2012. Di mana, nantinya terdapat 1.050 pekerja anak yang ditarik dari tempat kerjanya. "Kelima daerah dijadikan sasaran kegiatan, ini telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Setiap kabupaten nantinya akan menarik pekerja anak 210 yang ditempatkan di tujuh shelter selama satu bulan," katanya.
Program tersebut kini sudah memasuki pelatihan 150 orang pendamping di Hotel Horison Semarang, tepatnya mulai Minggu hingga Rabu (15-18/4). Usai pelatihan, mereka akan ditempatkan di area Jateng dan DI Yogyakarta. Pelatihan pendamping PPA PKH tersebut dibuka oleh Direktur Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaaan, Kemenakertrans, Adji Dharma. Secara nasional, program ini menargetkan sasaran menarik pekerja anak dari RTSM sebanyak 10.750 anak. Mereka tersebar di 84 kabupaten/ kota di 21 provinsi.
Selain Jateng, beberapa provinsi lain yang menggelar program serupa adalah Jatim, Jabar, DKI, dan Yogyakarta. "Data-data sudah disiapkan, mereka (anak-anak- ) ini rata-rata bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan tangkap. Kami targetkan bulan Mei mendatang, anak-anak sudah masuk shelter sehingga pada tahun ajaran baru 2012/ 2013 mereka diharapkan sudah bisa ditempatkan di sekolah-sekolah," tandasnya. Upaya pengentasan kemiskinan memang harus melibatkan berbagai macam sektor, karenanya Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan turut digandeng menyukseskan program ini.


Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Entri Populer