blog ini adalah blog resmi uppkh kecamatan paguyangan. segala tetek bengek yang berhubungan dengan pkh paguyangan akan berusaha kami sampaikan agar dapat menjadi informasi dan pengalaman.
Selasa, 03 Desember 2013
UPPKH dan Bank Dunia Bahas Modul FDS untuk PKH
Bertempat di ruang pertemuan lantai tiga, Direktorat Jaminan Sosial, Kemensos, Salemba Jakarta, berlangsung diskusi para pertemuan pemangku kepentingan untuk membahas modul kegiatan Family Development Session (FDS) dalam Program Keluarga Harapan (PKH), khususnya untuk Modul Pendidikan dan Ekonomi. Diskusi berlangsung Kamis, 25 April 2013, dipimpin oleh Direktur Jaminan Sosial, Emmy Widayanti, dimoderatori oleh Oetami Dewi, Kasubdit BLTB. Turut serta dalam diskusi ini perwakilan Bappenas, Kemensos, tim PREM dan FPD dari Bank Dunia, GIZ, TNP2K, dan Koordinator Regional PKH dan tim studi FDS.
Pada pengantar diskusi, Direktur Jaminan Sosial, Emmy Widayanti, yang baru diangkat dan pada hari itu memulai tugasnya sebagai direktur, mengatakan bahwa 2013 PKH akan menjangkau 2,4 juta Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan tahun 20014 meningkat menjadi 3,2 juta.. Dijelaskan juga bahwa kepada peserta RSTM awal, 2007, akan dilakukan proses resertifikasi untuk menentukan fase pendampingan kepada RTSM , tersebut apakah masuk pada fase graduasi atau fase transisis. Dan bagi yang fase graduasi akan dihubungkan dengan FDS . “Keberadaan modul FDS sangat penting. Sudah lama ditunggu, khususnya penggunaan pada peserta yang akan memasuki fase graduasi” ujar Emmy.
Oetami Dewi, dalam penjelasan awal diskusi menyampaikan bahwa Bank Dunia telah bersedia membantu UPPKH untuk penyusunan modul FDS dan konsep implementasinya. “Ini adalah pertemuan lanjutan, dan kali ini difokuskan pada konten pendidikan dan ekonomi rumah tangga” kata Oetami.
Sementara itu Louisa Fernandez, Social Development Bank Dunia, saat mempresentasikan modul FDS menjelaskan subsansi modul FDS dikembangkan berdasarkan hasil riset lapangan dan identifikasi kebutuhan peserta PKH, khususnya berdasarkan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Utara dan DIY. “Temuan dan hasil diskusi dengan penerima manfaat, fasilitator PKH, staf kesehatan dan pendidikan di lapangan cukup relevan untuk menetapkan materi yang dimasukkan dalam modul FDS ini” kata Luisa. “Finding from the field, a mother said how to help a child who cannot read when the mother also cannot read” ungkap Luisa menyebutkan satu isu dalam modul pendidikan. Untuk aspek pendidikan modul ini akan terbagi 4 tema, yaitu Good Parenting, Young Children’s Behavior, Playing and Learning together, dan Success in School. Sedangkan untuk aspek ekonomi keluarga modul akan memuat soal Financial Literacy dan Micro Entrepreneurship.
Berapa masukan, catatan kritis dan penting disampaikan diungkapkan peserta. Ester, Bappenas, menyatakan perlu materi dengan audiennya seluruh anggota keluarga, ibu, bapak dan anak secara bersamaan. Rizal Zulkifli, Korwil PKH menyampaikan perlu ada fase tambahan untuk melatih para pendamping lapangan agar konsep pendampingan mengarah ke konsep FDS. Dormaringan HS, GIZ menyampaikan agar isu dan strategi mengakses sumber pendanaan untuk usaha skala RT dan dukungan ketrampilan, ditambahkan. Mardi, Korwil PKH menambahkan agar keterkaitan dengan program pemberdayaan, KUBE misalnya, dapat tersampaikan dalam modul. Selain itu dibahasa juga soal evaluasi, efektifitas, gender, pemanfaatan pertemuan bulanan peserta PKH, strategi implementasi dan lain-lain. Chitrawati Buchori, dari tim FDS Bank Dunia menyampaikan beberapa penjelasan dan klarifikasi.
Moderator, dalam catatan penutupnya menyampaikan semangat FDS diarahkan pada community empowerment sehingga perlu keterkaitan FDS dengan program-program pemberdayaan “Masukan sangat baik, beberapa yang implementatif segera bisa dimasukkan dalam modul, tetapi beberapa yang konseptual akan dikaji lebih lanjut” kata Oetami.
Saat menutup diskusi, Direktur Jamsos memberikan catatan penting untuk ditindaklanjuti. Termasuk menjelaskan soal rencana keterkaitan PKH dengan program KUBE. Mengulang slogan PKH, Emmy menjelaskan semangat implementasi PKH yang kerap ditegaskan oleh Menteri Sosial. “Anak tidak boleh miskin” kata Direktur penutup diskusi. (dhs)(http://pkh.depsos.go.id/index.php/2012-05-28-03-57-34/453-fds)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Bertempat di ruang pertemuan lantai tiga, Direktorat Jaminan Sosial, Kemensos, Salemba Jakarta, berlangsung diskusi para pertemuan pemangku ...
-
Program Keluarga Harapan PKH Brebes: Habib Lutfi : TUNJUKAN FANATISME INDONESIA : www.brebeskab.go.id/ Humas - Merah putih, bukan hanya seka...
-
Dinhubkominfo - Masalah gizi buruk masyarakat yang sering ditemui dan diangkat di media massa ternyata tidak hanya berdampak buruk dalam ja...
-
Ngiklan PKH (Program Keluarga Harapan) di blog dulu ah.... Boleh lho ikutan nyanyiin lagunya, dijadiin mars juga bisa. Program Keluarga ...
-
SEMARANG, suaramerdeka.com - Lima daerah di Jateng menjadi sasaran kegiatan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA PKH), y...
-
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL PENGADAAN TENAGA AHLI PKH 2012 No : 129a /JS/II/2012 Panitia Rekruitmen Te...
-
Kisah perjalanan tim pkh paguyangan (red: uppkh kecamatan Paguyangan) selama tahun 2011, dari saat penyortiran form validasi, pembagi...
-
Program Keluarga Harapan PKH Brebes: Mensos: PKH Berkontribusi Besar Bagi Pencapaian MD... : Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Salim Segaf ...
-
barokallohu laka wa baroka 'alaika wa jami'a bainakuma fii khoirin... salah satu pendamping uppkh kecamatan paguyangan telah melang...
-
Setelah sistem baru dalam proses pencairan dana bantuan PKH disosialisasikan oleh pusat yang kemudian diteruskan kepada para pengurus kelua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar